Senin, 09 Desember 2013

Para Ahli Diskusikan Kebutuhan Tenaga Kerja Ekonomi Syariah

(MES) - Para perwakilan senior dari berbagai macam lembaga seperti Standard&Poor’s, Simmons & Simmons, Dubai Holding, Dubai Islamic Bank, Dubai Financial Service Authority bergabung dengan para pimpinan perguruan tinggi dan akademisi untuk mendiskusikan keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memastikan industri keuangan syariah tumbuh subur di masa depan.
Menanggapi ambisi dari Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk menjadikan Dubai sebagai ibukota ekonomi syariah dunia dalam tiga tahun, sejumlah praktisi industri, pemerintah dan para akademisi bertemu untuk membahas masalah kesenjangan keterampilan yang sudah ada maupun yang akan dibutuhkan bagi industri keuangan syariah.

Berdasarkan hasil survey kepada 60 bank sebanyak 50% mangatakan bahwa mereka kesulitan untuk mempekerjakan para lulusan untuk mengisi posisi pemula, sebanyak 23% mengatakan bahwa mereka kesulitan untuk mempekerjakan orang pada posisi menengah dan sebanyak 5% menyatakan bahwa mereka sulit mempekerjakan orang untuk mengisi level atas/senior.
Hasil diskusi ini juga menghasilkan sejumlah saran penting seperti bagaimana cara Uni Emirat Arab mengatasi kesenjangan keterampilan para SDM ekonomi syariah. Salah satu hal yang wajib dilakukan adalah penguatan hubungan dan komunikasi antara industri dan akademisi. Dengan adanya komunikasi yang baik diharapkan akademisi tau keterampilan apa yang dibutuhkan untuk mengisi posisi di industri keuangan syariah.
Dr Ayoub Kazim, Managing Director of Dubai International Academic City dan Dubai Knowledge Village mengatakan, "Keuangan Islam merupakan pilar utama dalam strategi Dubai untuk menjadi ibukota ekonomi Islam dunia. Sebagai rumah bagi lembaga pendidikan dan pelatihan di wilayah ini, kita memiliki peran penting untuk membawa akademisi, industri dan pemerintah lebih dekat bersama-sama untuk memastikan keberhasilan masa depan sektor ini.” [Puri Hukmi]
Sumber : http://www.cpifinancial.net/news/post/24335/experts-gather-to-debate-and-address-skills-gaps-in-the-uaes-islamic-finance-sector

Tidak ada komentar:

Posting Komentar